Soeharto: Pembela Bahasa Indonesia
Presiden Soeharto, yang memerintah Indonesia dari tahun 1967 sampai 1998, diketahui sebagai salah satu pembela bahasa Indonesia yang kuat. Ia memperhatikan bahasa ini sebagai lem yang penting dalam menyatukan berbagai golongan etnis dan bahasa di Indonesia. Pemerintahannya mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan pemakaian bahasa Indonesia secara luas, termasuk dalam pengajaran dan media massa. Program-program seperti "Semestinya Belajar 9 Tahun" ikut mempertimbangkan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa pengajaran yang utama di seluruh negeri.
Jokowi: Bahasa Indonesia dalam Era Modern
Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah meneruskan peran penting bahasa Indonesia dalam mempersatukan Indonesia yang majemuk. Selama masa pemerintahannya, Jokowi terus menunjang penerapan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama administrasi, komunikasi, dan pendidikan. Bahasa Indonesia juga kian diperkuat sebagai bahasa pengantar dalam kurikulum pendidikan nasional.
Kecuali itu, Jokowi juga mengaplikasikan bahasa Indonesia dalam beraneka forum internasional. Ini ialah cara untuk menyajikan Indonesia ke dunia internasional dan menampilkan pujian akan bahasa dan kultur Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai Lem Bangsa
Pengaplikasian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sudah menolong mengatasi perbedaan bahasa dan kultur di antara beraneka suku dan etnis di Indonesia. Ini menjadi lem kuat link alternatif yang memungkinkan komunikasi yang lebih efektif dan pengertian antarwarga negara. Bahasa Indonesia juga mempunyai peran penting dalam mengukuhkan kedaulatan Indonesia di mata dunia.
Pentingnya Kepemimpinan dalam Melestarikan Bahasa
Peran pemimpin politik, seperti Soeharto dan Jokowi, dalam menjaga dan mempromosikan bahasa Indonesia tidak dapat diabaikan. Mereka memiliki kekuatan tunai4d dalam membentuk kebijakan dan menggerakkan perubahan dalam masyarakat. Walaupun Indonesia mempunyai pelbagai bahasa daerah, bahasa Indonesia tetap menjadi tonggak dalam mempersatukan bangsa ini.
Dalam masa depan, menjaga Tunai4D dan memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional akan konsisten menjadi tugas bersama link alternatif pemerintah dan masyarakat Indonesia. Bahasa yaitu bagian penting dari identitas nasional, dan menjaga Tunai4D kekayaan bahasa Indonesia ialah investasi dalam kesatuan dan masa depan Indonesia yang lebih kuat.
